Rabu, 09 Maret 2011

PERJALANAN HIDUP


Cerita berawal dari sebuah keluarga yg bisa di katakan biasa saja.
Ada sebuah keluarga yang pada awalnya hidup dengan bahagia walaupun dalam keadaan broken home mereka tatap bahagia dengan keadaan itu walaupun di hati berkata lain, mereka tatap tabah, biar orng di sekelilingnya tidak mengetahuinya.

Dimana ibunya hanyalah seorang buruh rumah tangga di tempat orang, dalam menghidupi ke empat anaknya yang dari hasil bekerja tersebut tidaklah cukup untuk makan dan biaya sekolah sehari-hari tp seorang ibu tetap sabar dan salalu bersyukur. Keempat anak tersebut begitu dekat dangan Ibunya di bandingkan ayahnya, bahkan ada atau tidak ada ayahnya mereka tetap bisa bahagia karena ada seorang ibu yang begitu sayang mereka seihingga mindset meraka sudah terbiasa dengan keadaan tersebut.


Sekarang keempat anak tersebut sudah menjadi kebanggaan ibunya walaupun sang ibu tidak sempat melihat kesuksesan keempat anaknya, yang keempat anak tersebut bekerja di perusahaan besar swasta dan BUMN, karena disaat itu sang ibu telah meninggal dunia dimana anak-anaknya belum sempat membalas semua kebaikan dan perjuangan beliau yang membesarkan mereka.

Tatkala aku berpikir ini kah hidup yang dulu nya keluarga tersebut tidak dianggap orang bahkan keempat  anaknya selalu di ejek temannya kini telah berhasil yang sekarang mereka lebih dihargai orang.

Inikah hidup yang di katakan pepatah “hidup itu seperti roda kadang di atas dan kadang di bawah” hanya dengan kegigihan seorang ibu yang hanya buruh rumah tangga mampu menghidupi keempat anaknya bahkan anaknya telah berhasil. Bahkan kita tak tahu kapan kita akan di atas dan kapan kita akan dibawah................!!!!!!!!!!!!!!!!!!!. aku teringat akan sesuatau perkataan guru ku kata guru ku”Jalani lah hidup ini dengan apa adanya dengan selalu Ikhtiar, Doa dan Tawakal kepada Allah Swt” dan “ selalu berusaha untuk menuntu ilmu karna dengan ilmu kita bisa meraih segalanya baik akhirat maupun dunia”.

Mudahan dengan cerita yang pendek ini kita semua dapat mengambil hikmahnya, amein.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Comment

Recent Comment