Untuk kesekian kalinya sepanjang tahun
ini, saya kembali terbaring dikalahkan oleh asma. ‘Kawan’ yang sudah
hampir tiga tahun melekat setia pada saya. Minum es sedikit, kena hujan,
kecapekan, ataupun ada sedikit pikiran yang mengganjal, adalah menyebab
awalnya. Apalagi saat ini, cuaca di Sengata seakan tak menentu.
Sebentar hujan deras, beberapa saat kemudian panas terik. Seakan kompak
mendukung penuh kehadiran ‘si asma’ untuk saya.
Berawal dari batuk kecil, tak lama kemudian akan terdengar bunyi
derit di setiap helaan nafas. Jadilah dua hari kemarin, saya lewati
dengan istirahat total tanpa aktivitas yang berarti, saya juga harus
bolak-balik rumah sakit untuk neboulizer, demi kelancaran nafas. Sungguh
bukan suasana yang saya harapkan. Sedikit zikir perlahan coba saya
lantunkan di hati, Alhamdulillah, terasa ada kelapangan dan angin sejuk yang mengaliri hati. Subhanalloh. Beginilah rupanya keajaiban zikir, yang dengan mengingatNya, seketika membuat hati tenang dan nyaman.